Medan -Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mencatat penurunan signifikan jumlah pengaduan masyarakat sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data resmi, jumlah laporan masyarakat yang masuk ke Polda Sumut dan jajaran Polres pada tahun 2025 tercatat sebanyak 826 laporan, menurun sekitar 31 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 1.207 laporan.
Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan hal tersebut dalam paparannya pada refleksi akhir tahun, Selasa (30/12/2025). Ia menjelaskan bahwa penurunan pengaduan masyarakat ini menjadi salah satu indikator perbaikan kinerja kepolisian di wilayah Sumatera Utara.
"Pada tahun 2025, angka pengaduan masyarakat menurun dibandingkan tahun 2024. Tahun ini menerima 826 laporan masyarakat, jauh lebih berkurang 31 persen dibandingkan dengan tahun 2024 sebanyak 1.207 laporan," ujar Irjen Whisnu.
Menurut Kapolda, salah satu faktor yang memengaruhi penurunan pengaduan tersebut adalah semakin ketatnya pengawasan internal terhadap kinerja personel Polri, sehingga potensi pelanggaran dapat ditekan sejak dini. Meski demikian, Kapolda juga tidak menutup kemungkinan adanya sebagian masyarakat yang memilih untuk tidak melaporkan permasalahan yang dialaminya.
Selain pengaduan masyarakat, Polda Sumut juga mencatat penurunan angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Pada tahun 2024, jumlah gangguan kamtibmas tercatat sebanyak 62.168 kejadian, sementara pada tahun 2025 menurun menjadi 60.627 kejadian atau turun sebesar 2,48 persen.
Capaian tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan (PW NW) Sumatera Utara, Dr. M. Iqbal Daulay, MA, memberikan respon positif atas kinerja Polda Sumut sepanjang tahun 2025.
Menurut Dr. Iqbal yang juga Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sumatera Medan, penurunan pengaduan masyarakat dan gangguan kamtibmas menunjukkan adanya perbaikan nyata dalam pelayanan dan pendekatan kepolisian kepada masyarakat. "Ini merupakan indikator penting meningkatnya profesionalisme dan kehadiran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," ujarnya.
Dr. Iqbal menilai refleksi akhir tahun ini menjadi momentum strategis bagi Polda Sumut untuk terus melakukan evaluasi, memperkuat pelayanan publik, menjaga stabilitas keamanan, serta membangun kepercayaan masyarakat melalui pendekatan yang humanis, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan publik.(team)






0 comments:
Post a Comment